SINTANG – Bupati Sintang, dr. H. Jarot Winarno, turut memberikan komentar terkait dilaksanakannya Sayembara Desain Monumen Garuda Kabupaten Sintang Tahun 2024.
Bupati Sintang, melalui sebuah video yang ditayangkan saat Pengumuman Pemenang Sayembara Gagasan Monumen Garuda Sintang Tahun 2024 dan Dialog Interaktif Lintas Stakeholder dengan tema “Gagasan Perencanaan Masa Depan Perkotaan Sintang” pada Selasa, 19 November 2024, di Aula Bank Kalbar, menyampaikan bahwa sayembara dilaksanakan dalam rangka melestarikan nilai sejarah Burung Garuda sebagai lambang negara.
“Nilai budaya dan tradisional, cikal bakal Pancasila, penting untuk dilestarikan. Itulah alasan kita membuat sayembara. Yang bisa membuat Garuda yang asli, cikal bakal Garuda. Itulah pemenangnya. Siapa saja pemenangnya, saya ucapkan selamat. Terima kasih atas partisipasinya di sayembara ini. Semoga semuanya menang. Terima kasih,” terang Bupati Sintang melalui video yang ditayangkan.
Sementara itu, Helmi, Staf Ahli Bupati Sintang Bidang Perekonomian, Pembangunan, dan Keuangan, menyampaikan bahwa sayembara ini dilaksanakan berskala nasional dengan melibatkan peserta dari berbagai profesi, yaitu: urban desainer, arsitek, perencana wilayah kota, dan sipil, dengan berbagai latar belakang baik perorangan maupun badan hukum dari berbagai daerah di seluruh Indonesia.
“Adapun peserta sayembara ini adalah 1 peserta dari Makassar, 3 peserta dari Pontianak, 1 peserta dari Bandung, 1 peserta dari Yogyakarta, 1 peserta dari Kubu Raya, 1 peserta dari Sintang, 1 peserta dari Sanggau, dan 1 peserta dari Semarang. Sebagai apresiasi kepada para pemenang dan para peserta, kami selaku pelaksana sayembara menyediakan hadiah Rp 20 juta untuk juara pertama, Rp 15 juta untuk juara kedua, Rp 10 juta untuk juara ketiga, dan Rp 1 juta untuk 7 finalis sayembara,” terang Helmi.
“Hasil dari pelaksanaan sayembara gagasan monumen Garuda Kabupaten Sintang ini, akan disempurnakan ke dalam detail engineering design dan selanjutnya akan dibangun sebagai langkah beautifikasi kota dan penguatan identitas citra kota. Fasilitas gedung galeri yang merupakan bagian dari sayembara ini juga bisa dimanfaatkan untuk publikasi sejarah Garuda Sintang sebagai embrio lambang Garuda Republik Indonesia,” terang Helmi.
“Untuk mewujudkan rencana ini, diperlukan komitmen serius bersama untuk membangun monumen Garuda dan ruang terbuka publiknya menjadi ruang yang representatif dan multiguna agar bisa menjadi ikon baru Kabupaten Sintang dan juga menjadi monumen yang bisa menampilkan sejarah Garuda untuk membangun memori kolektif bangsa Indonesia. Oleh karena itu, estafet kepemimpinan Kabupaten Sintang ke depan harus bisa memperjuangkan pembangunan tersebut,” tambah Helmi.
