SINTANG – Dinas KBP3A Sintang menggelar rapat koordinasi Tim Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting (TP3S) di Pendopo Bupati, Selasa (12/8/2025). Rapat dibuka Wakil Bupati Florensius Ronny yang juga Ketua TP3S Sintang.

Kepala Dinas KBP3A Sintang, Maryadi, menjelaskan perubahan kebijakan pusat yang kini menjadikan seluruh desa sebagai lokus penurunan stunting. Ia menegaskan kenaikan angka stunting Sintang hingga 31 persen bukan karena tim tidak bekerja. “Berdasarkan Elektronik Pencatatan, stunting kita sempat turun 2 persen. Namun menurut Survei Status Gizi Indonesia, angkanya naik-turun,” jelas Maryadi.

Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar, Nuryamin, menambahkan seluruh kabupaten/kota di Kalbar mengalami kenaikan stunting, termasuk Pontianak. “Angka hanya angka, yang penting intervensi perbaikan gizi dan sanitasi dilakukan bersama,” kata Nuryamin.

Sementara itu, Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kalbar, Purwitasari, menilai perbedaan data SSGI dan SDGs Terpadu perlu dipahami. Ia menekankan pentingnya pemberian makanan tambahan yang tepat. “Balita harus banyak diberi karbo, protein hewani, dan lemak. Sayur hanya melengkapi, jangan terlalu banyak,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *