SINTANG – Pemerintah Desa Sungai Ana, Kecamatan Sintang, menyambut baik program pengabdian masyarakat yang menghadirkan bantuan peralatan pengolahan sampah dan alat usaha mikro. Bantuan ini diharapkan dapat mendorong pengelolaan sampah yang produktif dan sekaligus memperkuat perekonomian lokal warga.
Pengelolaan sampah yang selama ini menjadi perhatian serius Pemerintah Desa Sungai Ana akhirnya mendapatkan solusi. Melalui program pengabdian kepada masyarakat (PKM) yang digelar di Kantor Desa pada Selasa, 4 November 2025, desa Sungai Ana menerima bantuan peralatan untuk mengatasi persoalan tersebut.
Kepala Desa Sungai Ana, Marlin Syahalam, mengungkapkan harapannya atas bantuan ini. “Tentu harapannya dengan adanya alat bantuan ini, sampah diharapkan dapat diolah menjadi barang bernilai ekonomi seperti pupuk kompos atau kerajinan sederhana,” ujar Marlin.
Program ini tidak hanya berfokus pada persoalan lingkungan, tetapi juga pemberdayaan ekonomi. Selain dua unit alat pengolahan sampah untuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Majau Jaya Abadi, juga diserahkan sepuluh unit alat usaha bagi kelompok Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Bersinar.
Bantuan strategis ini merupakan realisasi dari program Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia yang disalurkan melalui dua perguruan tinggi, yaitu Universitas Tanjungpura Pontianak dan STIKES Kapuas Raya Sintang.
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan ini. Bantuan alat pengolahan sampah dan alat untuk UMKM tentu sangat bermanfaat bagi masyarakat kami. Untuk BUMDes, kami berharap bisa lebih berkembang dan berkontribusi terhadap pendapatan asli desa,” ungkap Marlin.
Adapun bantuan ini diharapkan menjadi alat dan berguna untuk mengembangkan potensi ekonomi lokal dan menciptakan solusi berkelanjutan bagi permasalahan sampah rumah tangga di Desa Sungai Ana.
