SINTANG – Guna memperkuat peran koperasi dalam memacu perekonomian di tingkat akar rumput, Pemerintah Kabupaten Sintang secara gencar menyelenggarakan berbagai pelatihan peningkatan kompetensi bagi pengurus. Salah satu narasumber yang hadir adalah Nashirul Haq, Kepala Bidang Koperasi pada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperindagkop dan UKM) Kabupaten Sintang. Ia menjadi pembicara dalam Pelatihan Peningkatan Kompetensi SDM Pengurus Koperasi Desa/Kelurahan (KMP) Merah Putih Angkatan Pertama. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula CU Keling Kumang pada Selasa, 11 November 2025 yang lalu.

Nashirul Haq mendorong para pengurus koperasi untuk jeli dalam memilih dan mengembangkan unit usaha yang tepat guna. Ia memaparkan berbagai peluang bisnis yang potensial untuk dikelola oleh KMP.

“Usaha yang bisa dikelola oleh KMP adalah agribisnis seperti peternakan, pertanian, perkebunan dan perikanan. Bisa juga gerai sembako dan obat murah, klinik, gudang dingin dan logistik, simpan pinjam dan usaha lain yang sesuai kebutuhan masyarakat,” terang Nashirul Haq.

Lebih dari sekadar memberikan daftar pilihan usaha, Nashirul juga menekankan pentingnya melakukan studi kelayakan yang matang sebelum memutuskan untuk menjalankan sebuah unit bisnis. Hal ini dinilai krusial untuk meminimalisir risiko kegagalan dan memastikan keberlanjutan koperasi.

“Hal yang harus pengurus perhatikan adalah kebutuhan anggota, kelayakan usaha, potensi kelurahan atau desa, peluang besar dan prospek pengembangan. Lakukan kajian sederhana sebelum memulai usaha,” pesan Nashirul Haq.

“Usaha yang dipilih harus benar-benar bersinergi dengan potensi lokal dan mampu menjawab persoalan yang dihadapi oleh anggota dan masyarakat sekitar,” tambah Nashirul Haq.

Keberadaan Koperasi Desa/Kelurahan, menurut Nashirul, bukan sekadar wadah ekonomi biasa, melainkan instrumen strategis yang memiliki dampak berantai yang sangat luas bagi kesejahteraan komunitas. Ia merinci setidaknya dua belas dampak positif yang diharapkan dapat lahir dari KMP yang dikelola dengan profesional.

“KMP ini diharapkan bisa menciptakan lapangan kerja, inklusi keuangan, melayani permintaan secara cepat dan sistematis, distribusi pendapatan, akselerator UMKM, menekan pergerakan broker, menekan inflasi, memberdayakan masyarakat, menekan kemiskinan ekstrim, memperpendek rantai pasok, ketahanan ekonomi, menekan biaya tinggi pada tingkat konsumen dan meningkatkan harga di tingkat produsen,” pungkasnya.

Sumber : Rilis Kominfo Sintang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *