SINTANG – Abdul Syufriadi, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sintang, didampingi Beni Enos, Sekretaris BPBD Kabupaten Sintang, mengeluarkan himbauan kepada masyarakat Kabupaten Sintang pada Kamis, 19 Desember 2024 yang lalu, di Ruang Kerja Kepala BPBD Kabupaten Sintang.

Abdul Syufriadi, Kepala BPBD Kabupaten Sintang, menyampaikan bahwa himbauan ini untuk menanggapi perkiraan cuaca yang disampaikan oleh BMKG Stasiun Meteorologi Tebelian, yang menyebutkan masih akan terjadi cuaca ekstrem yang ditandai dengan curah hujan tinggi dan angin kencang hingga 30 Desember 2024, serta beberapa kejadian yang disebabkan oleh hujan dan angin kencang di Kabupaten Sintang.

“Atas nama Bapak Bupati Sintang, saya Abdul Syufriadi, selaku Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sintang, menyampaikan himbauan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Sintang,” terang Abdul Syufriadi.

“Di saat hujan lebat disertai angin kencang, warga Kabupaten Sintang diminta untuk menghindari daerah terbuka dan jalan raya, serta tidak keluar rumah kecuali ada keperluan mendesak. Jika sedang berkendara, apalagi kendaraan roda dua, cari tempat berteduh yang aman,” himbau Abdul Syufriadi.

“Selalu ikuti perkembangan cuaca melalui sumber resmi dan terpercaya, yakni BMKG. Di Sintang ini ada BMKG Stasiun Meteorologi Tebelian. Perhatikan peringatan dini terkait hujan deras, angin kencang, dan tanah longsor. Kita juga, sejak Oktober 2024, sudah menetapkan status siaga bencana Bantingsor di Kabupaten Sintang,” terang Abdul Syufriadi.

“Pastikan saluran air di sekitar rumah atau bangunan Anda dalam kondisi baik dan tidak tersumbat. Jika ada sampah yang menyumbat drainase atau saluran air, segera bersihkan. Jauhi daerah dengan risiko banjir, seperti sungai atau daerah aliran sungai. Hindari berkendara atau berjalan kaki melalui jalur yang berpotensi terendam banjir,” himbau Abdul Syufriadi.

“Tunda keberangkatan jika sudah ada tanda-tanda akan hujan, angin kencang, kilat, dan petir. Jangan memaksakan diri. Jangan mendekati tiang listrik, gardu, kabel, dan peralatan listrik di saat terjadi hujan disertai kilat dan petir,” terang Abdul Syufriadi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *