SINTANG – Darmadi, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, mengungkapkan bahwa banyak orangtua yang masih kurang menyadari pentingnya kesehatan ibu sebelum hamil dalam mencegah terjadinya stunting pada anak.

Menurut Darmadi, stunting yang berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan fisik anak seringkali dimulai dari kekurangan gizi pada ibu sebelum masa kehamilan.

“Upaya pencegahan stunting seharusnya dimulai jauh sebelum anak lahir, yaitu sejak masa remaja atau usia subur calon ibu,” kata Darmadi.

“Sebagai langkah awal, kita harus fokus pada kesehatan ibu sejak usia remaja. Ini adalah masa dimana tubuh perempuan perlu dipersiapkan dengan baik agar bisa mendukung kehamilan yang sehat dan mengurangi risiko stunting pada anak,” tambah Darmadi.

Darmadi mengatakan, penyebab utama stunting adalah kurangnya asupan gizi yang cukup dan seimbang, baik sebelum maupun selama kehamilan.

“Kurangnya nutrisi yang diterima ibu akan berdampak langsung pada perkembangan janin dan dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan pada anak setelah lahir,” ujar Darmadi.

“Begitu juga selama masa kehamilan, ibu perlu menjalani pemeriksaan kesehatan secara rutin dan memastikan asupan gizi yang tepat untuk mendukung kesehatan diri dan janin,” tambah Darmadi.

Pola makan yang buruk dan kurangnya perhatian terhadap gizi sejak usia remaja menjadi faktor utama penyebab stunting.

“Oleh karena itu, selain edukasi mengenai pola makan sehat, kita juga perlu meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya kesehatan ibu sebelum hamil. Kami akan terus menggalakkan kampanye pencegahan stunting yang dimulai dengan memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat, khususnya remaja dan calon ibu, mengenai pentingnya pola makan sehat yang bergizi seimbang,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *