SINTANG – Ketua Forum Komunikasi Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (PUSPA) Kabupaten Sintang periode 2025–2027, Rini Saparianingsih, menegaskan pihaknya akan langsung menjalankan program kerja yang telah disusun.

Hal itu disampaikan Rini usai dilantik oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang di Balai Praja, Senin (11/8/2025) sore.

“Bagi kami, perempuan dan anak adalah tonggak untuk menciptakan generasi berikutnya. Kami akan segera melakukan edukasi kepada pelajar SMP, karena banyak kasus yang melibatkan mereka di Kabupaten Sintang,” ujar Rini.

Rini menjelaskan, banyak masalah yang dialami anak-anak belum dipahami orang tua. PUSPA, kata dia, juga akan mengumpulkan data dari kepolisian, desa, dan pengadilan terkait kejahatan terhadap perempuan dan anak.

“Misalnya, data kesehatan menunjukkan banyak penderita HIV adalah pelajar SMP akibat penyalahgunaan narkoba. Sebagian besar berasal dari luar daerah dan tinggal di kos. Kami juga menemukan adanya kasus penyimpangan seksual,” tambah Rini.

Sementara itu, Kepala Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Kabupaten Sintang, Maryadi, menyebut pelantikan pengurus PUSPA merupakan langkah strategis memperkuat partisipasi publik dalam upaya kesejahteraan perempuan dan anak menuju pembangunan yang berkeadilan dan berkelanjutan.

“PUSPA adalah wadah sinergi pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akademisi, dan organisasi masyarakat untuk mendorong perlindungan serta pemberdayaan perempuan dan pemenuhan hak anak secara merata,” kata Maryadi.

Maryadi menambahkan, forum ini diharapkan menjadi ruang strategis untuk mendorong kebijakan yang responsif gender dan ramah anak, meningkatkan layanan publik, perlindungan sosial, serta pembangunan inklusif guna mencegah dan menangani kekerasan terhadap kelompok rentan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *