SINTANG – Setelah berlangsung selama sepuluh hari, Pameran Pembangunan Tahun 2025 resmi ditutup oleh Wakil Bupati Sintang, Florensius Ronny, pada Sabtu malam, 6 September 2025, di panggung utama depan GOR Apang Semangai. Penutupan tersebut sekaligus menjadi penanda berakhirnya rangkaian kegiatan yang telah menghadirkan beragam informasi, hiburan, serta partisipasi masyarakat.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Sintang menjelaskan bahwa rencana awal menghadirkan grup band dari Jakarta terpaksa dibatalkan karena alasan tertentu. Namun demikian, ia menekankan bahwa inti dari pameran bukanlah hiburan, melainkan sarana komunikasi pemerintah dengan masyarakat. “Sebenarnya pameran pembangunan ini bisa menjadi wadah bagi Pemkab Sintang untuk memberikan informasi kepada masyarakat melalui stand-stand OPD yang ada di pameran. Tahun 2026 mendatang, semua OPD yang berjumlah 32 wajib ikut pameran,” tegasnya.

Ronny juga mendorong masyarakat agar memanfaatkan kesempatan berkunjung ke stand Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Menurutnya, selain bisa memperoleh informasi, masyarakat juga dapat menyampaikan masukan melalui kotak saran yang tersedia. “Ke depan, masyarakat dipersilakan bahkan kami dorong untuk mengunjungi stand OPD, supaya tahu informasi apa yang disajikan. Pameran pembangunan harus semakin baik,” harapnya.

Ia pun menyampaikan apresiasi kepada seluruh OPD dan peserta yang telah berpartisipasi, baik melalui stand maupun dalam berbagai perlombaan. Ronny menekankan bahwa seluruh kegiatan ini terlaksana tanpa menggunakan dana APBD. “Pameran dan pertandingan ini tidak menggunakan APBD. Semuanya dibiayai sponsor dan peserta pameran,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Pameran Pembangunan 2025, Hendrika, menyampaikan rasa syukur karena kegiatan berlangsung aman, lancar, dan sukses. Ia menilai kreativitas setiap stand sangat tinggi meski anggaran terbatas. “Semua stand OPD dan instansi vertikal sangat bagus, menarik, dan kreatif di tengah efisiensi anggaran. Kami sebenarnya sudah menyiapkan grup band D’Bagindas di malam penutupan ini, tetapi karena sesuatu dan lain hal, kehadiran mereka ditunda. Sebagai gantinya, kami menghadirkan artis lokal Sintang yang luar biasa,” jelas Hendrika.

Dengan berakhirnya pameran ini, Pemerintah Kabupaten Sintang berharap masyarakat semakin dekat dengan layanan publik dan mendapatkan informasi pembangunan secara lebih terbuka dan transparan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *